Tren Sosial Media Di Dunia Untuk Diikuti

Tren Sosial Media Di Dunia Untuk Diikuti – Media sosial merupakan media yang dinamis dan sangat interaktif. Bukan hal yang mengherankan bahwa peluang yang tersedia untuk meningkatkan keterlibatan dengan pemirsa Anda akan terus tumbuh seiring dengan berkembangnya media itu sendiri.

Namun, tahun 2020 mulai melihat pergeseran ke tren sebelumnya yang, meskipun kecil, dapat menciptakan dampak jangka panjang pada kampanye Anda. dewa slot

Tren Sosial Media Di Dunia Untuk Diikuti

Saat pemasar mengelola proyek dan kampanye media sosial baru, penting untuk mengintegrasikan tren media sosial yang sedang naik daun ke dalam upaya mereka agar terus sukses.

Berikut adalah beberapa tren yang harus diperhatikan saat Anda merumuskan dan mengubah strategi media sosial Anda tahun ini:

1. Selling Socially = Personalization

Tren Sosial Media Di Dunia Untuk Diikuti

Personalisasi adalah tren yang telah ada di lanskap pemasaran selama bertahun-tahun, tetapi terus menunjukkan peluang untuk berkembang dalam lanskap media sosial.

Saat Anda menjual merek Anda secara sosial, penting untuk menyesuaikan konten Anda dengan segmen target yang relevan.

Ini terlihat jelas dalam kasus iklan media sosial. Platform seperti Facebook menyediakan fitur penargetan dan penyesuaian lanjutan untuk kampanye iklan.

Bagaimana Anda bisa fokus pada mempersonalisasi cara yang tepat untuk pelanggan Anda? Lakukan riset Anda. Anda dapat memulai dengan membaca taktik pemasaran terbaik dan kemudian menerapkannya pada segmen target Anda.

Dengan tren perdagangan sosial yang sedang meningkat, audiens Anda berkembang pesat dengan mengonsumsi media yang dibuat khusus untuk mereka. Ini merupakan bagian dari pengalaman pelanggan yang mereka nantikan.

Dengan meningkatkan visibilitas mereka ke merek Anda di platform sosial melalui personalisasi, Anda memberi mereka pengalaman tanpa hambatan yang akan menunjukkan bahwa Anda peduli.

2. Instagram Hides Likes

Instagram adalah salah satu platform media sosial paling populer di luar sana. Baik Anda ingin mendapatkan lebih banyak pengikut atau membuat profil merek unik untuk bisnis Anda, ini adalah media yang tidak dapat Anda abaikan.

Bukan rahasia lagi bahwa tindakan suka memiliki indikator besar untuk keterlibatan dengan sebuah pos, terutama bagi merek yang mengukur efektivitas keterlibatan di Instagram.

Namun, Instagram tidak menjadikan suka sebagai fitur yang menonjol. Pengguna tidak lagi dapat melihat suka di postingan Instagram lain, hanya milik mereka sendiri.

Alasan untuk ini? Ini berkaitan dengan tumbuhnya kesadaran akan kesehatan mental, terutama yang berkaitan dengan media online.

Instagram ingin melepaskan stigma yang terkait dengan suka sebagai ukuran popularitas dan validasi. Suka palsu juga dapat memberikan gambaran yang menyesatkan untuk merek yang mungkin berpikir bahwa mereka memiliki jangkauan yang lebih luas dengan audiens mereka.

Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana ini akan memengaruhi rencana pemasaran media sosial Anda. Pertama-tama, Anda dan pemberi pengaruh serta pemasar merek lain harus menemukan cara baru untuk mengukur jangkauan dan kesuksesan Anda di Instagram. Jika suka dihapus, atas dasar apa Anda akan menilai keterlibatan audiens?

Anda dapat mempertimbangkan, misalnya, berinvestasi di Iklan Instagram sebagai ukuran alternatif untuk melacak ROI Anda di platform. Namun, ini akan tergantung pada anggaran pemasaran media sosial Anda.

Kemungkinan saat Instagram melakukan langkah ini, saluran media sosial populer lainnya mungkin memilih hal yang sama. Untuk menyesuaikan dengan fitur ini, ada baiknya untuk memikirkan cara baru untuk berinovasi dan mengubah keterlibatan Anda pada platform ini.

3. Evolving Performance Metrics

Tren Sosial Media Di Dunia Untuk Diikuti

Saat permainan media sosial berkembang dan berubah, metrik kinerja Anda juga harus melakukannya.

Misalnya, seperti yang terlihat dengan skenario Instagram menyembunyikan suka, media sosial jelas mengarah ke ruang yang lebih luas untuk membuang metrik kesombongan.

Ini adalah sinyal bagi semua pemasar dan pemberi pengaruh media sosial untuk memikirkan kembali metrik mereka dan fokus pada metrik yang lebih dapat ditindaklanjuti. Metrik lain apa yang dapat digunakan untuk mencerminkan kualitas keterlibatan, bukan kuantitas?

Berfokus pada faktor-faktor seperti demografi audiens, mengumpulkan wawasan keterlibatan yang lebih terfokus, dan memahami data untuk menargetkan calon pelanggan dengan lebih baik harus menjadi hasil akhir dari tren ini.

Ide yang bagus adalah mengevaluasi kembali platform media sosial yang Anda manfaatkan dalam strategi Anda juga. Misalnya, jika Anda ingin mengubah arus dan lebih fokus pada konten video, Anda mungkin memberi bobot lebih pada platform seperti YouTube, Instagram, dan Snapchat, atau akhirnya memulai saluran TikTok.

Metrik seperti perolehan prospek dapat mencerminkan ROI untuk kampanye media sosial Anda dengan lebih akurat. Tren ini akan menjadi perubahan haluan bagi semua pemasar.

Pesannya jelas: keluar dengan metrik kesombongan, dengan hasil yang dapat ditindaklanjuti.